Langsung ke konten utama

4 Cara Berhenti Mengucapkan Em.. Saat Berbicara di Depan Audiens

Bagi para pembicara professional, kata seperti "Em," "Uh," atau "Jadi...." seringkali terucap begitu saja tanpa kita menyadarinya. Kata - kata tersebut tidak menjadi masalah saat mereka mengucapkan sekali atau dua kali dalam sebuah meeting. Namun bila kata-kata tersebut digunakan berulang - ulang, hal tersebut dapat membunuh kredibilitas mereka.

Mungkin Anda belum siap untuk berbicara dalam sebuah meeting dan kesusahan untuk menjawab pertanyaan yang sulit. Dan mungkin Anda terlalu lelah dan gagap untuk fokus dalam inti pembicaraan. Apapun masalahnya, ketika kita mendengar kata - kata sandungan seperti di atas, kita beranggapan bahwa sang pembicara belum siap dan tidak percaya diri.

Tapi, Anda dapat menjauhkan kebiasaan mengucapkan "Em" dan "Uh" dalam pembicaraan Anda. Cobalah beberapa tips berikut untuk mengurangi pengucapan kata - kata itu dalam pembicaraan Anda:

Dengarkan pembicaraan Anda sendiri

Jika Anda mendengarkan rekaman pembicaraan Anda yang sering mengucapkan "Em" dan "Uh", secara alami Anda akan terdorong untuk lebih waspada dalam pengucapan. Hal ini adalah langkah awal yang penting untuk menjauhkan diri dari kata sandungan tersebut.

Berikan jeda saat berbicara

Presentation trainer Olivia Mitchell merekomendasikan sampaikan informasiAnda kemudianberikanjeda. "Ketika memberi jeda, Anda dapat menggunakan irama: penyampaian pesan/jeda/penyampaian pesan/jeda, dan seterusnya.Fokus pada ritme inidankata "Em" atau " Uh"akan hilang."

Buat kontak mata

Mitchell mengatakan, jika kita membuat kontak mata dengan lawan bicara, akan terasa lebih canggung untuk mengatakan "Em". Cobalah untuk melakukan kontak mata pada setiap orang yang ada di dalam ruang meeting.

Alihkan kata sandungan

Salah satu fungsi dari kata "Em" yakni untuk meyakinkan audiens bahwa Anda belum selesai berbicara dan butuh waktu untuk menyatukan pikiran Anda. Sebagai alternative, ganti kata sandungan tersebut dalam meeting Anda, seperti "Mari kita lanjutkan ke....", "Pertimbangan penting lainnya adalah ...", atau mungkin "Kembali pada...." Latihan menggunakan kalimat tersebut dapat membantu Anda mengurangi pengucapan "Em".

Seorang leadership speaker, Selena Rezvani mengatakan, Anda tidak seharusnya bersantai atau berhenti menjadi gugup untuk mengubah kebiasaan buruk ini. Sebaliknya, kata Selena, orang sering mengatakan "Em" ketika mereka tidak terlalu gugup atau menjadi terlalu santai.

Jadi, berperilakulah seperti Anda dalam meeting yang sangat penting. Persiapkan ide dan gagasan yang terbaik. "Dengan begitu, kata "Em" menjadi berkurang" tutur Selena.

oleh: Feliciany H T
(Disadur dari forbes.com)

Dikutip ulang oleh : Yusep Ridwan, S.Pd.I
Sumber : www.kesekolah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumuman Pemenang Lomba Menggambar dan Mewarnai Nutrisari Goes To School 2014

Akhirnya... yang ditunggu-tunggu datang juga. inilah dia, pengumuman pemenang lomba menggambar dan mewarnai yang diadakan oleh Nutrisari dalam rangka Nutrisari goes to school 2014 periode september 2013-Januari 2014 tingkat SD/MI se-Kabupaten Sukabumi. Pemenangnya adalah : Kategori Kelas 1 - 3 Peserta terbaik I : Andina C. Mayda (SDN I Bojong) Peserta terbaik II : Zyra (MIN Sampora) Peserta terbaik III : Amelia KH (SDN I Karang Tengah) Peserta terbaik IV : Sarah Zarifah (SDIT Al-Ummah) Peserta terbaik V : M. Fauzan (SDIT Bani Shaleh) Peserta terbaik VI : Lulu Zahirah (SDIT At-Takwin) Kategori Kelas 4 - 6 Peserta terbaik I : Yolanda Putri (SDN I Cikembar) Peserta terbaik II : Zahra Amelia (SD Model) Peserta terbaik III : Alamanda N.P. (MIN Sampora) Peserta terbaik IV : Nadia P. (SD Model) Peserta terbaik V : Eri A. (SDN I Sukamanah) Peserta terbaik VI : Khotimah Rosdiana (MI Hidayatul Athfal) Bagi yang namanya tercantum dalam daftar pemenang di atas kami ucapka...

Cegah Kekerasan di Sekolah, Kementerian Buat Kesepakatan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terkait kasus kekerasan. Pertemuan tiga instansi ini membahas kasus kekerasan pada salah satu SMPN di Pangkalpinang, Provisi Bangka Belitung dan juga video yang viral yang diduga terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Terkait kasus Kekerasan di Pangkal Pinang, KPAI juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PPPA. Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan mengatakan: "Menurut hasil penelusuran Dinas PPA Kota Pangkalpinang, kekerasan tersebut memang terjadi di SMPN tersebut oleh salah satu oknum guru, tetapi sudah berakhir damai. Namun kejadian ini tidak terkait dengan video yang viral tersebut. Sementara, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan sudah menurunkan tim ke Pangkalpinang terkait kasus kekerasan yang terjadi di salah ...

Nutrisari: Lomba Menggambar dan Mewarnai

01 Oktober 2013 Selamat malam semua...! Sekitar tiga hari yang lalu MI Kebonrandu kedatangan seorang sales dari produk minuman terkenal Nutrisari . Kedatangannya dengan maksud menawarkan sebuah program yang diusung oleh Nutrisari dalam rangka promosi melalui beberapa sekolah khususnya tingkat Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar, yaitu dengan mengadakan lomba menggambar dan mewarnai antar Sekolah Dasar se-wilayah Kabupaten. Nah, jadi siswa-siswi MI Kebonrandu nantinya akan bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang berada di wilayah kabupaten Sukabumi, gitu!. Lomba mewarnai dikhususkan bagi siswa-siswi kelas 1 s/d 3, sedangkan lomba menggambar bagi kelas 4 s/d 6. Yang lebih menarik lagi lomba menggambar dan mewarnai ini tidak dikerjakan di sekolah, tapi dibawa ke rumah masing-masing, jadi pihak Nutrisari nantinya akan membagikan kertas bergambar untuk mewarnai bagi kelas 1 s/d 3 dan kertas kosong untuk menggambar bagi kelas 4 s/d 6, udah itu bawa pulang ke rumah masing-masing u...