Pengamat pendidikan Muhammad Abduhzan menilai menilai Ujian Nasional
(UN) akan memboroskan anggaran negara jika dilakukan setiap tahun. Ia
beranggapan UN sebaiknya dijadikan pemetaan saja sehingga tidak harus
dilaksanakan setiap tahun.
Sebelumnya, mayoritas Komisi X DPR RI sepakat Ujian Nasional dihapuskan karena boros anggaran. Sebab pada UN 2013 telah memakan biaya sebesar 600 miliar rupiah.
Menurut Abduhzan, untuk masuk perguruan tinggi sebaiknya gunakan tes diagnostic.
"Apalagi nilai UN saat ini tidak valid. Sebab guru sering menaikkan nilai UN siswanya agar lulus," katanya.
Menurutnya, perubahan pendidikan harus dilakukan secara bertahap.
Ia mencontoh nilai matematika UN 2014 rata-rata enam. "Tahun depan tidak mungkin nilai rata-rata matematika jadi sembilan," katanya.
Oleh: Feliciany H T
(Dikutip dari berbagai sumber)
Dikutip ulang oleh : Yusep Ridwan, S.Pd.I
Sumber : www.kesekolah.com
Sebelumnya, mayoritas Komisi X DPR RI sepakat Ujian Nasional dihapuskan karena boros anggaran. Sebab pada UN 2013 telah memakan biaya sebesar 600 miliar rupiah.
Menurut Abduhzan, untuk masuk perguruan tinggi sebaiknya gunakan tes diagnostic.
"Apalagi nilai UN saat ini tidak valid. Sebab guru sering menaikkan nilai UN siswanya agar lulus," katanya.
Menurutnya, perubahan pendidikan harus dilakukan secara bertahap.
Ia mencontoh nilai matematika UN 2014 rata-rata enam. "Tahun depan tidak mungkin nilai rata-rata matematika jadi sembilan," katanya.
Oleh: Feliciany H T
(Dikutip dari berbagai sumber)
Dikutip ulang oleh : Yusep Ridwan, S.Pd.I
Sumber : www.kesekolah.com
Komentar
Posting Komentar