Hasil penelitian para ahli di bidang perkembangan anak menyatakan bahwa lima tahun awal kehidupan yang sering disebut sebagai "golden age" perkembangan otak manusia. Pada masa tersebut otak menyerap informasi dengan sangat baik. Merupakan sebuah kebanggaan yang tak terukur dan ternilai saat kita sebagai orangtua, meski tidak memiliki pengalaman mengajar layaknya seorang guru disekolah namun bisa memberikan bekal satu kemampuan disipilin sejak dini dirumah sendiri.
Cara mengajarkan disiplin anak, khususnya soal waktu sangat penting dilakukan sedari dini. Ketika anak-anak sudah diperkenalkan dan terlatih mengikuti jadwal sejak kecil, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi disiplin. Dibutuhkan waktu cukup lama untuk mengajarkan pemahaman konsep waktu pada anak sehingga Anda dituntut sabar dalam pelaksanaannya.
Salah satu cara untuk mengajarkan anak disiplin yaitu dengan konsep waktu. Cara Mengajarkan Konsep Waktu pada Anak sejak Usia Dini ini cukup sederhana namun memiliki manfaat besar untuk jangka panjangnya.
1. Sekarang
Mulailah perkenalkan konsep "sekarang" saat buah hati memasuki usia batita. Pada usia tersebut, konsep "sekarang" paling mudah dipahami oleh mereka. Misalnya, Anda bisa menanyakan apa yang sedang dilakukannya sekarang. Selain itu, Anda bisa membantu anak memahami konsep "sekarang" dengan kalimat perintah sederhana, seperti, "Adik kita pergi tidur sekarang yuk."
2. Tadi
Bantu anak memahami konsep waktu "tadi" dengan menanyakan misalnya, "Adik tadi siang makan apa? Enak tidak makanannya?". Melalui pertanyaan tersebut, anak bisa memahami konsep waktu yang telah lampau. Perkenalkan konsep "tadi" pada usia batita.
3. Nanti
Konsep waktu ini agak sulit di mengerti batita karena belum ada kejadiannya. Anak nantinya akan berusaha keras membayangkan apa yang Anda maksudkan. Jangan heran jika anak akan selalu managih apa yang Anda janjikan kepadanya. Misalnya, "Adik nanti kalau ulangtahun, akan dibelikan mobil-mobilan ya." Tidak perlu khawatir apalagi memarahinya jika anak terus menangis, karena anak sedang belajar memahami maksud kata "nanti."
4. Konsep pagi, siang, dan malam
Mengajarkan waktu pagi, siang, dan malam dengan cara menyenangkan bisa sedari dini bisa membantu anak memahami konsep waktu. Misalnya:
- Untuk menjelaskan waktu pagi, bisa dengan cara, "Matahari sudah bersinar, pertanda hari sudah pagi, bangun dan mandi yuk."
- Lalu untuk menerangkan waktu siang, "Waktu sudah siang, pasti perut Adik keroncongan pertanda lapar, yuk makan siang."
- Sedangkan mengajarkan konsep waktu malam, bisa dengan cara: "Langit sudah gelap, pertanda waktu sudah malam, saatnya masuk ke rumah."
Beberapa contoh time management untuk putra putri anda yang masih berusia dini (toodler atau nursery) dapat menggunakan table dibawah ini untuk di print dan ditempel di kamar anak anda:
-
-
Selain itu belajar disiplin juga dapat anda terapkan pada buah hati sejak dini, misalnya dengan selalu membacakan buku cerita yang memiliki pengaruh bagus terhadap anak, mungkin saja sekarang anak anda tidak mengerti akan jalan ceritanya, akan tetapi memori alam bawah sadarnya telah merekam, dan tentu saja banyak manfaatnya antara lain: anak dapat menyerap kosa kata baru lebih banyak, menjadikan anak memiliki imajinasi positif lebih tinggi, serta kecerdasan dan kekreatifan anak dapat bertambah dengan bertanya dan membuat cerita baru. Untuk membantu orang tua dalam memilih beberapa cerita dongeng dapat mengunduhnya secara gratis pada aplikasi android pada link dibawah ini: http://apk.1mobile.co.id/25-dongeng-anak-inspiratif-apk.html
Namun hal yang sering dilupakan oleh orang tua adalah, ketika telah menerapkan jadwal pada anak namun orang tua melanggarnya, seperti jika telah ditetapkan bahwa ini adalah waktunya belajar, maka jangan sekali-kali orang tua malah menyalakan tv, karena akibat dari tindakan sepele tersebut sangatlah banyak.
Pola disiplin yang dimulai dari hal kecil inilah yang nantinya akan dibawa oleh buah hati kita untuk menjalani kehidupannya, dia akan terbiasa mengatur waktu dengan tepat, sehingga tidak ada waktu yang terbuang percuma maupun tumpang tindih. Kelak waktu mereka dewasa mereka akan dapat mengerti betapa berharga waktu yang mereka miliki selama ini. Dan mereka akan mulai membuat Dream books, untuk cita-cita mereka saat besar nantinya. Apakah anda tidak bangga apabila nanti suatu saat mereka menginjak masa remaja, mereka dapat membuat dinding kamar mereka dengan penuh impian dan cita-cita seperti contoh gambar dibawah ini:
-
Hal yang paling penting, jika menginginkan anak anda disiplin, maka yang pertama menjadi contohnya adalah orang tua, dengan demikian anak tidak akan lagi merasa bahwa aturan yang ditetapkan orang tuanya merupakan aturan yang mengekang.
Semoga bermanfaat.
(Dikutip dari berbagai sumber)
Dikutip ulang oleh : Yusep Ridwan, S.Pd.I
sumber : www.kesekolah.com
Komentar
Posting Komentar